Kenapa Tiket Pesawat Mahal Pada Saat Liburan atau Hari Raya?

indrabel.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau baik yang dihuni maupun tidak.

Berbicara tentang kepulauan tentu tidak terlepas dari alat transportasi. Karena transportasi adalah alat yang akan menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau lainnya. 

Jumlah penduduk di Indonesia lebih dari 200 juta jiwa yang tersebar dari sumatera hingga papua. Bisa dibayangkan bagaimana lalu lintas yang terjadi di Indonesia baik itu menggunakan pesawat, kapal laut maupun transportasi darat.


Salah satu alat transportasi yang paling diminati masyarakat untuk bepergian adalah pesawat. karena waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan lebih cepat dibanding transportasi lain seperti kapal laut. Pesawat dikatakan lebih efektif.

Nah, karena pesawat menjadi salah satu idola masyarakat, tentu terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan maskapai dalam menentukan strategi bisnisnya. 

Seperti yang kita ketahui, maskapai dibagi menjadi 2 golongan yaitu Low Cost Carrier (LCC) dan Full Service Airlines (FSA). 
Citilink dan Lion Air termasuk dalam LCC, sedangkan Garuda Indonesia dan Batik Air masuk dalam golongan FSA.
Terlepas dari itu semua, yang menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat hingga saat ini adalah mengapa harga tiket pesawat ketika liburan atau hari raya menjadi mahal? 

Apakah karena nilai tukar rupiah? apakah harga bahan bakar pesawat naik ketika hari "khusus" tersebut? Atau apakah biaya operasional naik? Atau tingkat keselamatan naik? Sehingga harga tiket pun menjadi mahal.
Mengapa tiba-tiba harga tiket pesawat menjadi gila-gilaan berkali-kali lipat dari hari biasanya?

Dalam Hukum Permintaan, Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya, jika harga turun maka barang yang di minta akan mengalami peningkatan. 

Hanya saja jika dilihat dari kenyataan yang terjadi, meskipun harga tiket sangat mahal tetap saja permintaan semakin tinggi pada hari-hari raya. Karena mau tidak mau suka tidak suka masyarakat yang mayoritas perantau harus membelinya agar dapat pulang bertemu dengan sanak saudaranya dikampung halaman.

Satu hal yang juga menarik adalah harga tiket yang fluktuatif. Harga di pagi hari berbeda dengan siang hari begitu juga dengan harga dimalam hari dan dini hari. Mengapa tidak dipukul rata saja disetiap waktu?

Benar, masyarakat harus pintar-pintar mengetahui pola maskapai dan mencari tiket diwaktu yang tepat. Tetapi sangat membuang waktu karena harus setiap saat mengakses jaringan internet dan mengganggu jam tidur. 

Dengan adanya harga yang bersifat fluktuatif tersebut dapat menjadi celah bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan keadaan dan mendapatkan keuntungan lebih. 

Bayangkan saja jika tiket-tiket murah/promo sudah habis dibooking oleh calo atau bahkan agen travel nakal yang sebenarnya hanya sekedar dibooking saja. Seolah-olah tiket sudah habis terjual. Disetting seakan tiket langka pada hari tersebut sehingga harga yang diberikan kepada calon penumpang pun melambung tinggi. 

Anehnya ketika sudah berada diatas pesawat ada beberapa kursi kosong. Hanya ada 2 kemungkinan yaitu adanya penumpang yang membatalkan penerbangannya atau karena ulah nakal diatas tadi. 

Naik pesawat yang sama, sama-sama kelas ekonomi, mendapatkan fasilitas yang sama pula. Tetapi harganya tiap orang berbeda-beda. Kenapa bisa demikian?

Tapi ya mau bagaimana lagi. Hal ini tentu juga merupakan bagian dari strategi bisnis perusahaan maskapai. Karena bagaimana caranya agar perusahaan-perusahaan maskapai tidak rugi tetapi dapat bertahan terus.

Tugas pihak maskapai harus menjelaskan secara jelas kepada masyarakat tentang penyebab naiknya harga tiket di hari libur atau hari raya. Selain itu, memberitahukan bagaimana sih mekanisme dan kuota tiket promo dalam 1 kali penerbangan agar masyarakat tidak merasa dibeda-bedakan. 

Dengan demikian masyarakat tidak bersungut-sungut ketika membeli tiket pesawat dan tidak merasa terjadi pembodohan kepada masyarakat. 

Kiranya tulisan ini dapat bermanfaat. Salam


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kenapa Tiket Pesawat Mahal Pada Saat Liburan atau Hari Raya?"

Post a Comment