indrabel.com - Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengikuti tes seleksi rekrutmen umum PT. PLN (Persero) tingkat S1 dan D3 Seluruh Indonesia Tahun 2016. Mungkin diantara sekian banyak rekrutmen yang saya ikuti dan gagal, diperusahaan inilah yang mungkin paling membekas dihati saya. hehe. Bagaimana tidak, tahapan seleksinya yang begitu panjang yang kurang lebih menghabiskan waktu selama 3 bulan.
Berikut tahapan seleksinya:
Berikut tahapan seleksinya:
1. Seleksi Administrasi
2. General Aptitude Test (GAT)
3. Akademik dan Bahasa Inggris (AKDING)
4. Psikotes
5. Tes Fisik
6. Tes Laboratorium
7. Wawancara
1. Seleksi Administrasi
Waktu itu minggu kedua bulan Desember 2015, saya memasukkan berkas lamaran ke PT. PLN Kantor Wilayah Papua di Kota Jayapura. Persyaratannya sendiri umum seperti surat lamaran, CV, fc KTP, fc ijazah & transkrip nilai, surat keterangan belum menikah, dan lain-lain. Tanggal 13 januari 2016 diumumkan siapa saja yang lolos ke tahap selanjutnya.
2. General Aptitude Test (GAT)
Tanggal 25 januari 2016 kami wilayah jayapura melakukan tes General Aptitude Test (GAT) di Hotel Aston Jayapura. Waktu seleksi tiap daerah berbeda-beda. Tesnya sendiri meliputi tes padanan kata, antonim, sinonim, bangun ruang, deret aritmatika, menghafal kata, hitungan matematika. Tes ini sungguh menguras tenaga jadi saran saya sarapan sebelum datang ke tempat tes agar bisa fokus mengerjakan soal. Untuk wilayah Jayapura yang mengikuti tahapan ini sekitar 450an orang saja tidak sebanyak di daerah seleksi lainnya. Malamnya langsung diumumkan siapa saja yang lolos. Pada tahap ini saya lolos dan besoknya mengikuti tahapan selanjutnya.
3. Akademik dan Bahasa Inggris (AKDING)
Tanggal 26 januari 2016, saya kembali lagi ke Hotel Aston mengikuti tes ini. Tes dibagi menjadi dua yaitu tes akademik sebanyak 50 soal dan tes bahasa inggris sebnayak 50 soal. Tes akademik disesuaikan dengan jurusan masing-masing. Karena saya akuntansi, maka soal yang saya kerjakan mengenai akuntansi yang berlaku diperusahaan-perusahaan. Sedangkan bahasa inggris ini terdiri dari reading dan structure comprehension. Malamnya langsung pengumuman lagi.
4. Psikotes
Tanggal 27 januari 2016, masih di tempat yang sama kami melakukan tes psikotes. Tahapan ini terdiri dari tes pauli (tes koran), gambar orang & pohon, tes wartegg dan epps. Namanya psikotes paling membuat pusing kepala. Jadi seperti yang saya katakan, istirhat yang cukup dan sarapan sebelum berangkat tes. Setelah tahapan ini barulah ada jeda sekitar 2 minggu dari psikotes. Saya sudah lupa tepatnya tanggal berapa tes fisik, yang pasti saya masih beruntung lolos ke tahapan selanjutnya.
5. Tes Fisik dan Laboratorium
Sebenarnya tes fisik dan laboratorium itu tahapan yang terpisah. Namun berhubung yang tersisa sekitar 80an orang, jadi kemungkinan ini merupakan kebijakan dari perusahaaan khususnya untuk wilayah seleksi kami. Jadi pada waktu itu kami langsung mengikuti dua rangkaian ini. Tes kesehatan dilakukan di Klinik Cito Jayapura.
Tes fisik meliputi cek tensi darah, berat badan, bertato atau tidak, cek kondisi gigi, keseimbangan, tes buta warna, ambeien, dan siap BUGIL karena akan diperiksa semuanya.
Tes fisik meliputi cek tensi darah, berat badan, bertato atau tidak, cek kondisi gigi, keseimbangan, tes buta warna, ambeien, dan siap BUGIL karena akan diperiksa semuanya.
Untuk tes laboratorium meliputi tes darah, tes urin, tes audio (tuli apa tidak), rontgen paru-paru, rekam jantung dan mohon maaf, feses pun dibawa dari rumah dimasukkan didalam botol. Lucunya, ada yang menaruhnya didalam amplop. Mungkin mau dikirim lewat pos. hehehe
Saran untuk tahapan ini, jaga kesehatan jaga pola makan dan jangan begadang serta kurangi merokok bagi perokok.
Pada tahap ini saya masih dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan terakhir yaitu wawancara.
6. Wawancara
Akhirnya, setelah melewati berbagai tahapan saya pun sampai pada tahap ini dimana tahap yang menakutkan sekaligus menggembirakan karena sisa satu tahapan lagi berhak mengikuti Diklat Prajabatan (pikir saya waktu itu). Yang lolos ketahap ini tersisa 50an orang. Untuk wawancaranya sendiri, tiap orang mendapat waktu sekitar 1 jam. Wawancaranya menggunakan metode STAR (Situasion, Task, Act, Result). Rata-rata perusahaan menggunakan metode wawancara ini. Intinya, kalau wawancara jangan pernah berbohong. Katakan apa adanya dan jangan dibuat-buat. Tetapi bukan berarti curcol juga. Stay Calm and Cool.
Tanggal sekitar tanggal 30 Maret 2016 kalau saya tidak salah, malam itu pengumuman sudah tampak di web PLN. Dan sangat disayangkan, saya tidak lolos. Sungguh menyakitkan. hehehe.
Entah kenapa saya tidak lolos. Waktu selama sekitar 3 bulan saya buang percuma karena kelalaian saya saat berhadapan dengan psikolog. Ya, tapi namanya gagal tetap gagal.
Baca Juga: Pengalaman Mengikuti MT FAD PT. SPIL
Baca Juga: Pengalaman Mengikuti MT FAD PT. SPIL
Mantap Bro, salam teman2 seperjuangan tes PLN ������
ReplyDeleteHahaha. Sukses terus di PLN isaura.. God bless
DeleteSaya juga pernah pengalaman ikut seleksi penerimaan di PLN, AP2, Pelindo dan beberapa perusahaan BUMN maupun swasta lainnya, di PLN cuma lulus sampai psikotes aja, di AP2 sampai tahap interview akhir. Selama proses seleksi memang sangat melelahkan, banyak menghabiskan tenaga, waktu dan dana disebabkan lokasi tes yg jauh, ditambah lagi dengan kondisi saat itu masih fresh grad pengalamanpin tidak ada hanya ikut-ikutan teman kemana ada lowongan perusahaan bagus ya kesitu saya lamar. Tetapi dari berbagai tes yg saya ikuti banyak sekali pelajaran yg saya dapatkan, diantaranya saya banyak tau seluk-beluk tes kerja terutama bagaimana menghadapi ujian psikotes, wawancara kerja, dan MCU.
ReplyDeleteTapi semuanya sudah saya lalui dengan sabar dan berusaha sehingga saat ini saya sudah bekerja di perusahaan BUMN, saya sangat bersyukur atas usaha yg selama ini saya jalani.
Sekedar berbagi buat teman teman yg masih fresh grad, selagi belum terlambat alangkah baiknya meskipun sudah lulus saya sarankan utk mempelajari bagaimana supaya bisa lulus proses rekrutmen terutama mengenai ujian psikotes. Sebab ujian psikotes merupakan tahap kedua penyaringan setelah seleksi administrasi, ditahap psikotes ini kebiasaannya dari ribuan pelamar hanya tersisa hanya ratusan bahkan puluhan orang saja yang lulus ke tahap seleksi berikutnya. Utk itu persiapkan diri kalian dengan mempelajari soal-soal psikotes tsb.
Untuk mempelajari tentu kita bisa membeli buku-buku panduan psikotes di toko-toko buku terdekat, belilah beberapa buku sebab setiap buku memiliki pola soal yg berbeda beda, tujuannya utk memperbanyak dan meningkatkan pemahaman kita tentang Psikotes, psikotes itu mudah jika kita mau mempelajarinya, selain itu psikotes dari masa ke masa selalu sama karena mengikuti standar ahli psikolog. Sehingga mau tes dimanapun kita akan mendapatkan pola soal yg sama bahkan persis.
Tapi bagi kalian yg belum memiliki waktu/dana cukup utk mendapatkan buku-buku tersebut, saya sudah menulis dan menyiapkannya dalam sebuah blog/web yg bisa dibaca kapanpun. Di blog tersebut saya menulis semua contoh soal psikotes yg pernah saya hadapi, materi yg saya dapatkan dari pengalaman langsung, membaca beberapa buku psikotes, dan artikel Internet.
Bagi yg penasaran silahkan menuju link berikut: contoh soal psikotes dan jawabannya.
Terimakasih selamat membaca.